Waktu tak bisa kembali,
bahkan ingatan tentang kita tak lagi sempurna.
kenangan telah tumbuh jadi penyesalan.
Tak sekedar mengingatnya, tetapi kini berangsur mengutuk.
kenapa menghampiriku saat janji telah kau tancap,
saat hati telah terpaut dan saat mimpi mulia
digelar ?
perih ini tak bernama, namun cinta ini bertuan.
cinta ini tak pernah sanggup melukaimu
hanya cinta yang tersimpan rapih dan sesekali
memberontak
maka saat berontak, kau tau, tergeletaklah
jiwa-jiwa lain yang tak mampu menahan amarahnya.
cintaku menyambar tak terarah, memutus setiap
sumpah dan menjadikannya serapah.
tapi cinta untukmu sejatinya mengalir, terus
mengalir, berputar-putar dalam ruang hati,
sesekali tumpah lewat sudut mata dan terkadang
membuatku tak berdaya dijerat lamun
tentangmu.
sama seperti cintaku tak pernah sanggup
melukaimu,
maka kau dan kemarahanmu pun
tak sanggup membuatnya hancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar