"Apa dimanado orang kentut depan banyak orang, sudah biasa ?" Tanyamu
"Tidak" jawabku. "Kenapa ?" Aku balik bertanya
"Kau keberatankah ?" lanjutku, menyelidik
"Hanya ingin tau saja" jawabmu.
"Aku tak bisa tahan kentut" kataku sambil mengisap rokok putihku
"itu karena kebiasaan saja" nadamu kaku
"aku pernah sakit dari perut hingga dada sewaktu SMP karena tahan kentut. Kau keberatan ? Kalau keberatan, katakan saja" sahutku, serba salah.
Ingatanku kembali saat masih SMP. Aku keringat dingin dalam kelas, perut hingga dada sakitnya minta ampun. Aku akhirnya diijinkan pulang oleh guru sekolah. Dan saat pulang, sepanjang jalan aku kentut, bunyinya lumayan keras, tapi untungnya tak ada orang disekitarku. Perlahan dada dan perutku mulai enak, hingga setengah perjalanan menuju pulang, aku merasa tak sakit lagi. Kondisiku pulih, keringat dingin tak ada lagi. Sejak saat itu aku tak mau lagi tahan kentut.
Parahnya, kentutku bunyi dan kadang bau tak enak.
Ku tarik classmild yang hampir mendekati puntung, sambil menerawang pandang menembus jendela. Aku merasa tak nyaman dengan pertanyaanmu. Menurutku kau sudah tau kebiasaan kentutku. Jangankan bangun, saat tidurpun aku sering kentut. Ini sangat memalukan memang. Tapi itu kenyataannya.
Aku kemudian menuju wc, duduk di kloset menghabiskan rokokku sambil berusaha mengeluarkan semua angin dalam perutku agar aku tak kentut didepanmu lagi. Aku malu, sedih juga...entah kenapa tiba-tiba kau seperti tak nyaman lagi denganku. Dan aku mulai menduga banyak hal, bahkan menghubung-hubungkan banyak perubahan pada dirimu, terhadapku. Entahlah....
Aku ke kamar, membuka google, mencari artikel tentang kentut, dan ini yang berhasil aku rangkum.
Dari halosehat.com :
Penyebab Kentut
Kentut atau buang gas biasa ditandai dengan timbulnya rasa mulas yang terjadi di perut. Seseorang yang kentut bisa memberikan pertanda kalau ia : Mengkonsumsi makanan secara berlebihan, Berasa ingin buang air besar, Efek samping dari obat-obatan tertentu, Sembelit / konstipasi dan Masuk angin.
Akibat Menahan Kentut
Dokter mana pun tidak akan pernah setuju apabila ada seseorang yang berusaha untuk menahan kentut, karena jika kita melakukannya akan berdampak buruk bagi kesehatan sendiri. Para ahli menyatakan bahwa kentut merupakan bagian alami dari sistem pencernaan tubuh, sehingga jika kita berusaha menahannya akan sangat merugikan diri kita sendiri. Menahan kentut dapat menyebabkan gas dalam perut menumpuk sehingga bisa mengakibatkan perut kembung, dan gejala tidak nyaman lainnya. Dan yang paling buruk, menahan buang gas dapat menyebabkan wasir atau usus semakin membesar.
Berikut beberapa bahaya yang bisa timbul karena menahan kentut :
1. Perut kembung. Kembung pada bagian perut merupakan suatu gangguan yang membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman, seperti begah dan bersendawa. Gangguan ini terjadi akibat adanya penumpukan gas yang berlebihan pada saluran pencernaan seperti pada lambung dan usus.
2. Kram pada perut. Kelebihan gas yang terjadi pada salah satu bagian usus, dapat mengakibatkan gangguan kram pada perut. Sehingga penderita merasakan sakit yang melilit pada daerah perut, maupun gejala lainnya.
3. Wasir. Menahan buang gas atau kentut mengakibatkan wasir. Hal ini terjadi karena adanya gerakan yang berlebihan pada organ dubur pada saat menahan kentut agar tidak keluar. Gerakan tersebut membuat otot-otot di dubur menegang dan memicu melebarnya pembuluh darah.
4. Infeksi diverticulosis. Kantung-kantung kecit (divertikula) tersebut terbentuk karena adanya peningkatan tekanan pada titik-titik lemah dari dinding usus oleh gas, limbah, atau cair. Jika hal ini terjadi maka bisa menyebabkan sakit parah pada bagian perut, demam, mual, maupun terjadinya perubahan pada kebiasaan buang air besar.
5. Peritonitis. Peritonitis merupakan peradangan peritoneum, yaitu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut yang mencakup sebagian besar organ perut. Meskipun terkadang ia keluar tanpa kita sadari dan membuat kita malu dihadapan orang lain, akan tetapi jika kita berusaha menahannya maka gas tersebut akan menyebabkan tekanan parsial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Hal tersebut dapat berakibat masuknya gas ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus, dan pada akhirnya akan beredar ke seluruh tubuh.
Dari kompasiana.com :
Kentut itu memang menjengkelkan, apalagi jika kita ada di acara penting dan tidak bisa menahannya. Kentut yang disertai bau busuk juga tentunya akan membikin heboh orang di sekitar kita.
Sebenarnya kentut merupakan bagian dari kehidupan normal kita, namun demikian jika frekuensi kentut anda sangat sering dan di luar kebiasaan, kondisi ini merupakan pertanda bahwa tubuh kita sedang memberi signal kepada anda.
1. Bakteri dalam sistem pencernaan kita sedang dalam keadaan tidak seimbang.
2. Tubuh anda sensitive terhadap gas.
3. Anda bisa jadi sensitif terhadap gluten atau menderita celiac disease
Huuufffttt...capek juga baca artikel tentang kentut. Masalahnya bukan soal penyebab kentut atau bahaya menahan kentut. Masalahnya adalah aku terlalu sering kentut, baik saat berdua denganmu, atau saat bersama dengan teman-temanmu. Tapi jujur saja, aku pernah kelepasan kentut saat kita ngobrol ada pw dan dilain waktu ada pu. Tapi itu bukan ku sengaja, itu keluar begitu saja. Aku malu, tapi pura-pura ku tepis dengan menepuk-nepuk perutku dengan harapan "harap dimaklumi" .
Jadi, itulah aku...dan aku hanya bisa bilang, i am so sory...
Dan aku tau, kau makin berubah, hingga pembicaraan ini ! Hikssss...
Kentut sialan...prettttt !!!!